Januari 2018 - BERMACAM-MACAM TOPIK BLOG

Sabtu, 27 Januari 2018

Penyebab Santri Melanggar



By.Ahmad Saepudin

KEBIASAAN SANTRI MELANGGAR

Terkadang santri melanggar itu biasanya di karnakan adanya permasalahan
di keluarga atau pada dirinya sendiri, mungkin kita mengira bahwa santri melanggar itu karena kebiasaan, padahal santri melanggar itu pingin di perhatiin, bisa juga  karna di rumah tidak ada yang memperhatikan, sehingga dia mencari  kesalahan, maka kita harus tau sebagai pendidik,
dan harus bisa membaca situasi dan kondisi para santri agar kita tidak salah menilai.
Adanya santri melanggar berarti adanya kepedulian kita terhadapa santri, hidup tanpa adanya salah tidak mungkin. Dalam hadis dikatakan “Manusia tempatnya salah dan lupa”, dari hadis tersebut kita bisa menyimpulkan , bahwa manusia tempatnya salah, jadi kalau salah itu wajar, tapi bukan berarti kita selalu salah terus menerus, tanpa ada nya perubahan atau perbaikan.
pelanggaran yang sering dilakukan oleh santri adalah Gosop ( pake barang orang tidak izin pemiliknya) meroko, dan kabur. Kabur juga bisa di sebut keluar pondok tanpa izin pengasuhan, kabur adalah kebiasan santri yang sering dilakukan ketika santri pingin menghadiri acara atau main-main. karna santri merasa jenuh, bosan, kepingin jajan,atau pingin mencari suasan baru. walaupun dia tahu bahwa apa yang dilakukannya salah, itu tidak menjadi pengalang pokonya, bagaimana dia bisa kabur, sebab karna naf'su yang di kedepankan sehingga akibat atau resiko yang di tetapkan oleh pengasuhan tidak difikirkan lagi, memang bagi santri kabur itu udah hal biasa, tetapi tidak semua orang bisa melakukanya, terkada santri ada juga yang merasa takut  dengan hukuman atau sangsi yang di berikan, sehingga tidak semua santri bisa kabur atau melanggar peraturan pondok, hanya santri-santri yang mempunyai keberanian saja. Yang bisa melalkukan pelanggaran tersebut walaupun resikonya besar, oleh karna itu kebiasaan inilah yang selalu melekat didalam diri seorang santri sehingga menjadi kebiasaan dan turun menurun. ada juga yang berkata "Rasanya tidak sempurna menjadi santri kalau tidak melanggar aturan", adapun sangsi pelanggaran yang di berikan atau yang sudah di tetapkan oleh pengasuhan kepada santri yang melanggar, biasanya pelanggaran pertama yaitu peringatan dan menulis surat Al-Qur'an, sebanyak 10 halaman atau surat pilihan. jika dua kali melanggar dibotak alias di mahluk bisa juga pelotos kalau bahasa santrinya,  jika pelangaran terulang lagi. biasanya pemanggilan orang tua atau bisa jadi di keluarkan dari pondok tersebut. Padahal kalau kita  fikir buat apa sih kabur, kenapa tida izin aja, dari pada kabur akibatnya dibotak kan malu, ya seandanya di pondok hanya ada santri putra saja, mungkin biasa-biasa saja. tetapi bagaimana kalau seandanya pondok itu ada santriwatinya apa tidak malu tuh,
 makanya fakir qobla anta jima "  

Berfikir dahulu sebelum bertindak.