Contoh Proposal Karya Ilmiyah Gelobalisasi ( Power Point)

Contoh Proposal Karya Ilmiyah Gelobalisasi ( Power Point) - BERMACAM-MACAM TOPIK BLOG

/* No Script */ body,html{overflow:hidden} .noscript{background:#1277cb;color:#fff;padding:8% 0 0 0;position:fixed;bottom:0;left:0;top:0;right:0;z-index:1000;height:auto;-webkit-transform:translateZ(0);transform:translateZ(0);overflow:hidden} .noscript p{margin:0;text-align:center;padding:0 20px 10px 20px;margin:auto;font-size:3rem;line-height:1.5;font-family:monospace;max-width:970px;text-transform:uppercase;font-weight:700} .noscript p span{color:#ffe88b;font-size:10rem;line-height:normal;font-weight:normal}

Home Proposal Contoh Proposal Karya Ilmiyah Gelobalisasi ( Power Point)

Selasa, 10 November 2020

Contoh Proposal Karya Ilmiyah Gelobalisasi ( Power Point)

informasi Proposal Comment

Assalmualiku, Wr,Wb Teman -teman smua apa kabar, alhamdulillah hari ini saya akan bagikan Power Point tentang Proposal Karya Ilmiyah, mungkin sobat yang ingin, mengambil isi materi atau bentuk Power Pointnya silahkan, mungkin Power pointnya tidak sebagus orang-orang tapi ini hasil saya sendiri ya mudah-mudah bermanfaat buat kalian semua yang membutuhkan.

informasi

Saya ahmad saepudin lahir di Kp.Padarincang Serang Banten dan sekarang mengajar di pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin Bandung barat

Comments

EmoticonEmoticon

Motivasi Hidup

Malcolm X “Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini” Martimer Adler “Tujuan dari belajar adalah terus tumbuh. Akal tidak sama dengan tubuh, akal terus bertumbuh selama kita hidup”. or Abigail Adams “Pembelajaran tidak didapat dengan kebetulan. Ia harus dicari dengan semangat dan disimak dengan tekun”.Shim Shangmin “Belajar memang bukan satu-satunya tujuan hidup kita. Tetapi kalau itu saja kita tidak sanggup atasi, lantas apa yang akan kita capai”Kontak”. Azis White “Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan dalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan praktis.”